yang menjadi judul buku ini diambil dari istilah dalam dunia penerbagan yaitu sebelas menit waktu kritis di dalam pesawat, tiga menit sebelum lepas landas dan delapan menit sebelum mendarat.Dengan latar belakang kota Jakarta yang hidup dan penuh warna, pembaca akan merasakan pulsanya yang kuat, seiring dengan dinamika hubungan antara dua tokoh utam